Halaman

Minggu, 23 Februari 2014

Penyeselan Yang Tiada Arti

Kelas VII-Aisyah Yang Selalu Kompak
Lebih dari satu semester aku belajar di Ma'had ini, ma'had Rahmaniyah Al Islamy. Sekolah Menengah Pertama  Islam  Terpadu percontohan berbasis tarbiyah. Kini aku tidak lagi belajar di ma'had ini seiring perjalanan taqdirku yang sulit ku tolak saat itu. Ada sesal yang dirasakan setelahnya hampir dua minggu aku belajar di sekolah baruku, tapi nasi telah menjadi bubur maka akan kujadikan bubur ini menjadi bubur spesial yang enak dan lezat untuk dimakan.
Benar kata abi bahwa tempat baru belum tentu lebih baik dari tempat yang lama, kini aku rasakan semua setelah aku berada di tempat baruku. kerinduan kepada sahabat-sahabatku di MRI selalu menemani setiap langkahku bahkan setiap kedipan mataku, kebersamaan bersama-sama teman di ma'had. Rutinitas kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan mulai dari bangun tidur sampai hendak tidur lagi, semuanya seolah tak bisa pergi dari ingatanku. Membaca Al Ma'tsurat bersama sahabat dan ustadzah setiap jelang maghrib dan ba'da shubuh, setoran hapalan Al Quran kepada ustadzah, antri makan, berebut kamar mandi, menunggu cucian dari ibu laundry, dan lain-lain semuanya ingin dirasakan lagi.